LPPM Unis Sinkronisasi 148 Akun Bima Dosen
LPPM Unis Sinkronisasi 148 Akun Bima Dosen
TANGERANG- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang Unis melakukan sinkronisasi akun Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Bima). Sebanyak 148 dosen telah diverifikasi dan diperkenankan mengajukan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Ketua LPPM Unis Tangerang Dr. H. Hudaya Latuconsina, M.M menjelaskan, beberapa usulan Riset sudah terkumpul dari Fakultas Hukum, Fakultas Fisip, sampai FKIP. Usulan tersebut untuk Penelitian Dosen Pemula dengan nilai hibah sebesar Rp50 Juta. Kemudian Penelitian Dosen Kompetitif dan Penelitian Fundamental reguler diberi hibah maksimal Rp150 Juta. “Ini merupakan program cukup besar dari sisi dana dan dari kesempatan. Disarankan oleh seorang reviewer harus ada kerjasama dengan lintas prodi atau harus melibatkan orang teknologi informasi, jadi semuanya direalisasi untuk ke arah digitalisasi,” katanya.
Hudaya mengatakan ada peningkatan usulan penelitian dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu hanya 7 dosen yang mengajukan sinkronisasi akun, realisasi tahun ini 148 dosen yang mengajukan,” ungkapnya.
Dalam Riset Bima Unis ini, terdapat pengajuan yang dikumpulkan sebanyak 34 usulan riset dan 6 proposal PKM. Dari 34 usulan riset dan 6 proposal PKM, ada 26 proposal riset dan 5 proposal PKM yang tersubmit tetapi tidak diteruskan karena kendala waktu. Kemudian dari 26 proposal yang disubmit ada 23 proposal yang disetujui oleh LPPM, ada 2 proposal PKM yang disetujui. “Untuk proposal yang tidak lolos karena belum sesuai arahan bimbingan teknis dan standar penulisan sesuai kaidah,” ujar Hudaya.
Kepala Pusat Penelitian LPPM Unis Djamaludin S.Kom.,M.Kom menjelaskan bahwa LPPM Unis sudah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para dosen yang mengusulkan. Mulai layanan coaching, pendampingan, hingga layanan sinkronisasi data dosen. “Antusias dosen dimulai dari layanan yang kami berikan. Kami juga melakukan Bimbingan Teknis dengan ahli reviewer di bidang riset nasional dan melakukan Bimtek melalui zoom, yang dihadiri sebanyak 69 dosen,” kata Djamal. Setelah mengikuti Bimtek, beberapa dosen melakukan sinkronisasi perbaikan data Bima.
Djamal berharap untuk rekan dosen agar lebih antusias dalam melakukan riset. Walaupun hanya sinkronisasi setidaknya mengikuti perkembangan. “Karena karir dosen itu Tridharmanya harus dipenuhi dengan baik,” tambahnya. (Silfa)